Begini Rupanya Tetap.

Suatu hari nanti ketika malam tak lagi mau nampakkan pendarnya
Sediakah kamu datang kemudian nyalakannya ?
Dengan tanpa apapun selain kamu malam benar-benar kelam pula mencekam.

Lelakiku, sediakah kamu ?
Menunggu takkan semenarik ini bila itu bukan kamu.
Maka benar Maha Besar Tuhan atas karyaNya berupa kamu.

Pada detik yang masih saja menyimpan kamu, aku berbisik mengharapnya sampai padamu; aku di sini, di sana, di manapun.
Semoga ditiapmu aku ada; pula bisikku padaNya yang benar telah membuatmu nyata begitu sempurna.

Kini, betapa yang sedari dulu adalah sama.
Betapa aku adalah tetap; aku yang duduk dibeberapa baris kursi di belakangmu.
Menatapimu, meratapimu.

-iweddewi-
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

1 Response to "Begini Rupanya Tetap."

  1. Unknown says:
    12 Januari 2015 pukul 07.04

    senang rasanya melihat hal yang indah, dengan bahasa yang sederhana

Posting Komentar